Temu Nurani Anak dalam Upaya Perlindungan Anak Indonesia Pasca Pandemi COVID-19

Sabtu (18/06), Yayasan Rumpun Nurani bekerjasama dengan Forum Anak Yogya dan Atlantic Institute menyelenggarakan Temu Nurani Anak 2022 dalam rangka upaya perlindungan anak pasca pandemi COVID-19.  Puluhan anak perwakilan dari Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul, Sleman, dan Kota Yogyakarta memadati Gedung Dewan Perwakilan Daerah RI DIY untuk berbagi pengalaman mereka terkait pemenuhan hak anak selama masa pandemi.

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Putri Khatulistiwa, selaku pembicara dari UNALA yang mengatakan bahwa angka konsultasi online di UNALA pada masa pandemi didominasi oleh permasalahan toxic relationship with parents. “Dengan 40% dari keseluruhan konsultasi mengkibatkan permasalahan kesehatan mental,” kata Putri. Menurutnya, hal ini erat hubungannya dengan tingkat kebosanan dan relasi antara orang tua dan anak yang semakin buruk saat pandemi.

Dengan metode Focus Group Discussion (FGD), Temu Nurani Anak 2022 ini menjadi sarana bagi anak untuk dapat menyuarakan keresahan dan harapan mereka terkait isu perlindungan anak. Mereka menyampaikan suara mereka mengenai perlindungan anak yang berdasar dari sisi keluarga, kondisi lingkungan, ekonomi, kesehatan, pemanfaatan waktu luang, perlindungan khusus, informasi layak anak, hingga seni dan budaya.

Kegiatan Temu Nurani Anak 2022 ini juga menjadi penyalur semangat anak dalam menegakkan haknya sebagai salah satu kelompok terdampak pandemi COVID-19. Sehingga harapannya, anak yang merupakan generasi bangsa dapat ikut serta dalam pemulihan di era pandemi ini.

Program ini akan dilanjutkan pada Juli mendatang, bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Setelah itu, akan dilakukan pula pertemuan daring antara anak dari berbagai daerah di Indonesia dan Afrika Selatan, untuk saling bertukar kisah mereka pada masa pandemi COVID-19. Pertemuan daring tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Oktober 2022 mendatang. 

Atlantic Senior Fellows dan Ketua Yayasan Rumpun Nurani, Rennta Chrisdiana menyatakan “ Upaya ini dilakukan untuk mengumpulkan dan mendengarkan  suara anak-anak, agar kita bisa mendukung dan memahami permasalahan pemenuhan hak anak dari suara mereka sendiri. Kedepan harapannya, rekomendasi dari anak-anak dapat didengar dan menjadi masukan pada kebijakan-kebijakan kesehatan dan bidang lainnya “

Seluruh kegiatan Yayasan Rumpun Nurani dapat dilihat di website rumpunnurani.org atau instagram @rumpunnurani. Serta untuk informasi lebih lanjut silahkan menghubungi ke Sekretariat Yayasan Rumpun Nurani di Kolektif Collaboraction Space.

Previous Pelatihan Sertifikasi Mediator

Leave Your Comment

Skip to content