Dalam upaya memperkuat sinergi lintas sektor dalam perlindungan perempuan korban kekerasan, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Gunungkidul mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Workshop Membangun Komitmen Bersama Tim Sinergitas Penanganan Wanita Korban Tindak Kekerasan (Sinta Kortika) yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, 22 Mei 2025.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai perwakilan dari lembaga pemerintah kabupaten/kota se-DIY yang memiliki peran strategis dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat koordinasi dan membangun komitmen bersama agar penanganan kasus tidak berjalan secara sektoral, melainkan dalam sistem kerja terpadu, cepat tanggap, dan berpihak pada korban.
Sinta Kortika sendiri merupakan bentuk sinergi antar-instansi dalam menjawab tantangan penanganan kekerasan terhadap perempuan, yang kerap kali memerlukan respons lintas sektor: mulai dari penanganan darurat, pendampingan psikososial, pemulihan kesehatan, hingga aspek hukum dan rehabilitasi sosial. Oleh karena itu, forum ini sangat penting untuk menyatukan pemahaman dan langkah antarlembaga dalam menjamin hak-hak korban.
Dalam kegiatan ini, peserta juga diajak untuk melakukan refleksi terhadap praktik-praktik penanganan yang telah dilakukan selama ini, sekaligus menyusun strategi kolaboratif yang dapat diimplementasikan di tingkat daerah. Komitmen yang dibangun diharapkan tidak hanya berhenti pada tataran deklaratif, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kebijakan dan layanan yang nyata, konsisten, serta berkelanjutan.
Dinsos P3A Kabupaten Gunungkidul menyambut baik forum ini sebagai upaya membangun kerja bersama dalam menangani permasalahan kekerasan terhadap perempuan yang bersifat kompleks dan multidimensi. Melalui partisipasi aktif dalam forum ini, Dinsos P3A Gunungkidul menegaskan kesiapannya untuk terus memperkuat koordinasi di tingkat daerah, membangun jejaring kerja yang solid, serta mengembangkan layanan yang responsif terhadap kebutuhan korban.
Langkah nyata ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dalam mewujudkan daerah yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak, sekaligus mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan gender di Daerah Istimewa Yogyakarta.