Bapas Wonosari Gandeng Dinsos P3A Gunungkidul dalam Bimbingan Kepribadian Bertema Perlindungan Perempuan dan Anak

Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Wonosari menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Kepribadian bagi Klien Pemasyarakatan dengan tema “Perlindungan Perempuan dan Anak” pada Rabu, 28 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Joglo Griya Abhipraya Pandawa dan menghadirkan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Gunungkidul sebagai narasumber.

Acara dibuka secara resmi oleh Kasubsi Bimbingan Klien Dewasa (BKD), Karen Angela, yang didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan Muda, Suprihanto. Sebanyak 24 klien pemasyarakatan mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan aktif terlibat dalam sesi diskusi.

Dalam sambutannya, Karen Angela menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kepribadian klien yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak. “Kami berharap klien mampu memahami peran penting mereka dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman dan sehat,” ujarnya.

Materi utama disampaikan oleh Puri Aprimardianti, seorang konselor dari Dinsos P3A Kabupaten Gunungkidul. Dalam paparannya, ia mengangkat isu-isu krusial seperti hak-hak perempuan dan anak, dampak kekerasan dalam rumah tangga, serta pentingnya peran individu dalam mencegah dan merespons kekerasan. “Kesadaran terhadap hak dan perlindungan perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab lembaga, tetapi juga tanggung jawab setiap individu,” tegasnya.

Kegiatan berlangsung interaktif, dengan sesi tanya jawab yang menggali pandangan serta pengalaman pribadi para klien. Banyak peserta yang menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka wawasan baru dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para klien tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga mampu menginternalisasi nilai-nilai perlindungan dan penghormatan terhadap hak orang lain, sebagai bagian dari proses reintegrasi sosial yang positif.

Previous Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-29 di Gunungkidul: Wujud Penghargaan untuk Para Lansia

Leave Your Comment

Skip to content