Selasa, 16 September 2025 Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Gunungkidul melaksanakan kegiatan reunifikasi Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) asal Kapanewon Ngawen. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penanganan Gepeng yang terjaring di wilayah Yogyakarta, dimana sebagian besar aktivitas mereka dilakukan di ruang-ruang publik perkotaan.
Reunifikasi bertujuan untuk memulangkan Gepeng ke keluarga dan lingkungan asalnya, sekaligus memutus mata rantai kegiatan mengemis yang kerap dilakukan di luar daerah. Langkah ini menjadi bagian penting dari strategi penanganan masalah sosial, khususnya terkait keberadaan Gepeng yang sering kali dipengaruhi oleh faktor ekonomi, sosial, hingga urbanisasi.
Melalui kegiatan ini, Dinsos PPPA menegaskan bahwa penanganan Gepeng tidak hanya sebatas pemulangan, namun juga melibatkan pendampingan sosial dan pemberdayaan ekonomi agar mereka dapat hidup lebih mandiri. Dengan adanya reunifikasi, diharapkan para Gepeng dapat kembali menjalani kehidupan yang lebih layak tanpa harus kembali ke jalan.
Kepala Dinsos PPPA Kabupaten Gunungkidul menekankan bahwa reunifikasi ini merupakan salah satu upaya nyata untuk mengurangi jumlah Gepeng di wilayah perkotaan, sekaligus melindungi martabat warga Gunungkidul. Pemerintah berharap dengan adanya kerjasama keluarga dan masyarakat, para Gepeng yang telah direunifikasi dapat membangun kehidupan yang lebih baik.
Lebih jauh, pemerintah daerah juga berkomitmen menyediakan program pelatihan keterampilan, pemberdayaan UMKM, hingga bantuan sosial produktif agar para Gepeng memiliki alternatif sumber penghasilan yang lebih bermartabat.
Reunifikasi ini menjadi bagian dari gerakan sosial bersama, tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran serta keluarga, masyarakat, serta lembaga sosial. Dengan sinergi tersebut, diharapkan masalah Gepeng dapat tertangani secara berkelanjutan, serta mewujudkan Gunungkidul yang lebih sejahtera dan bebas dari permasalahan sosial jalanan.