Upaya pemberdayaan perempuan terus digalakkan di Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang, melalui Pelatihan Keterampilan Masyarakat Perempuan Menuju Desa PRIMA yang digelar di Balai Kalurahan Girisuko pada Selasa (19/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM perempuan, khususnya dalam pengolahan produk berbahan dasar pisang dan ketela.
Dalam sambutannya, Lurah Girisuko, Jamin Pariyanto, menyampaikan bahwa Kalurahan Girisuko saat ini masih dalam tahap menuju Desa PRIMA. Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam mengembangkan keterampilan, terutama untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal. “Harapannya, pelatihan ini dapat memberikan manfaat dan memotivasi ibu-ibu agar lebih semangat dalam berwirausaha,” ujarnya.
Sementara itu, Ibu Murniasih, S.IP., Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda, yang secara resmi membuka kegiatan ini, menyampaikan bahwa saat ini di Girisuko sudah terdapat Desa Rintisan Mandiri, Desa Budaya, dan Desa Preneur, namun Desa PRIMA belum terwujud. “Jika ingin mandiri, kelompok perempuan harus memanfaatkan aset dan peralatan yang dimiliki secara optimal,” jelasnya. Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini secara aktif.
Materi pelatihan disampaikan oleh Ibu Bertha Kustariningsih, S.E., yang mengulas berbagai tantangan UMKM di Girisuko, seperti masalah pengemasan, pemasaran, dan keterbatasan modal. Ia juga memberikan inspirasi dari desa lain, seperti Desa Prima Gumregah yang berhasil bekerja sama dengan PT Sari Boga, serta Desa Giripurwo yang mampu mengakses hibah Rp100 juta untuk mendukung kegiatan UMKM.
Dalam sesi diskusi, peserta diajak memahami prinsip produksi dan pemasaran, termasuk konsep 5P (Produk, Harga, Tempat, Promosi, dan Orang). Bertha menekankan pentingnya menjaga kualitas produk, etika pemasaran, dan estetika kemasan. “Tujuan utama adalah kepuasan konsumen, mulai dari rasa, kebersihan, hingga tampilan produk,” ungkapnya.
Selain itu, peserta juga mendapat tips membuat kemasan menarik, seperti desain inovatif, ukuran bervariasi, dan pencantuman informasi produk yang lengkap. Tidak hanya fokus pada makanan, pelatihan ini juga menginspirasi peserta untuk menciptakan produk kreatif, seperti kerajinan tas dari kain batik.
Tindak lanjut dari pelatihan ini adalah pembentukan dan pengembangan kelompok UMKM Desa PRIMA yang akan terus didampingi oleh pihak kalurahan bersama pendamping dan narasumber.