Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gunungkidul menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan Forum Komunikasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (FK PSKS) pada rabu, 26 Februari 2025 di Ruang Rapat Tepo Seliro. Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Sosial, Drs. Wahyu Nugroho, M.Si., serta jajaran pejabat lainnya, termasuk Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Kepala Seksi Kelembagaan Sosial.
Peserta rapat terdiri dari berbagai elemen masyarakat yang berperan dalam pelayanan kesejahteraan sosial, seperti Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM), Karang Taruna, Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM), Taruna Tanggap Bencana (TAGANA), serta Penyuluh Sosial Masyarakat (PENSOSMAS). Kehadiran berbagai lembaga ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat koordinasi dan kolaborasi di bidang kesejahteraan sosial.
Rapat ini bertujuan untuk membentuk struktur organisasi FK PSKS periode 2025-2030, yang nantinya akan menjadi wadah komunikasi dan sinergi antara berbagai pihak dalam pelaksanaan program kesejahteraan sosial di Kabupaten Gunungkidul. Melalui forum ini, diharapkan dapat terjalin koordinasi yang lebih efektif dalam merancang dan menjalankan kegiatan kelembagaan di bidang sosial secara optimal.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Sosial menyampaikan harapannya agar FK PSKS dapat menjadi jembatan bagi berbagai elemen masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial di daerah. Dengan adanya forum ini, diharapkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan.
Rapat koordinasi ini juga menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antarlembaga sosial di Kabupaten Gunungkidul. Ke depannya, FK PSKS diharapkan mampu menjadi mitra strategis dalam merancang dan mengimplementasikan berbagai program sosial yang lebih efektif dan berkelanjutan.