Pada Senin, 30 September 2024, dilaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kapanewon Gedangsari dan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini bertujuan menilai kinerja pendamping dalam mendukung program sosial pemerintah dan meningkatkan layanan bagi masyarakat yang rentan secara ekonomi.
Fasilitas di Gedangsari dinilai memadai dengan adanya meja, kursi, dan listrik. Di wilayah ini, 13 pendamping PKH aktif berperan dalam membantu masyarakat. Namun, karakteristik masyarakat Gedangsari yang lebih sensitif, karena letaknya dekat perbatasan dan tingkat kemiskinan yang tinggi, menjadi tantangan tersendiri.
Di wilayah Patuk, pertemuan rutin diadakan setiap dua bulan yang melibatkan berbagai elemen sosial, seperti TKSK, PKH, TAGANA, Karang Taruna, serta organisasi lainnya. Pertemuan ini bertujuan memperkuat koordinasi dalam menangani masalah sosial.
Ucapan selamat juga disampaikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang telah mendeklarasikan diri sebagai KPM Graduasi, menandakan mereka telah mandiri dan tidak lagi menerima bantuan PKH. Meski demikian, beberapa KPM Graduasi masih tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga diperlukan koordinasi lebih lanjut agar status mereka bisa dinonaktifkan.
Program Pemberdayaan Ekonomi Nasional (PENA) akan menjadi tujuan selanjutnya bagi KPM Graduasi, yang mengharuskan mereka terdaftar dalam DTKS. Oleh karena itu, aparat kalurahan perlu memastikan data KPM Graduasi sesuai dengan persyaratan pemerintah.
Dengan kegiatan ini, diharapkan pelayanan sosial di Gedangsari dan Patuk semakin membaik melalui koordinasi yang kuat, evaluasi konsisten, serta pemahaman mendalam terhadap masyarakat setempat. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.
Link konten di instagram : Lihat