Pengenalan Lingkungan Sekolah SMP Negeri 5 Patuk: Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap Anak

Dalam rangka Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) di SMP Negeri 5 Patuk, kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak diadakan pada hari Selasa, 16 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 18 siswa kelas 7 yang baru saja memasuki tahun ajaran baru.

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul diundang untuk memberikan materi dalam kegiatan tersebut. Dewonggo Mursito, Analis Perlindungan Perempuan, memimpin sesi sosialisasi ini. Materi yang disampaikan meliputi dasar hukum perlindungan anak, pengertian kekerasan terhadap anak, serta fenomena kekerasan yang sering terjadi di lingkungan sekitar anak-anak.

Dewonggo menjelaskan berbagai jenis kekerasan yang mungkin dihadapi oleh anak-anak, termasuk kekerasan fisik, emosional, dan psikologis. Beliau juga menekankan pentingnya peran sekolah dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. “Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang,” ujar Dewonggo.

Dalam sesi ini, narasumber juga mengadakan dialog interaktif dengan para siswa untuk memahami sejauh mana pengalaman mereka terkait kekerasan. Anak-anak diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka dan mendiskusikan cara-cara untuk mengatasi dan melaporkan kekerasan. “Kami ingin anak-anak memiliki keberanian untuk berbicara dan melaporkan jika mereka mengalami atau menyaksikan kekerasan,” tambah Dewonggo.

Selain itu, siswa-siswa juga diberikan pelajaran mengenai pentingnya perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Mereka didorong untuk lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan yang mungkin terjadi di sekitar mereka dan mengambil tindakan yang tepat. “Kami berharap anak-anak dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka, membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan peduli,” jelas Dewonggo.

Setelah pemaparan dari Dewonggo, Forum Anak Kabupaten Gunungkidul turut serta memberikan sosialisasi mengenai peran dan kegiatan Forum Anak. Mereka menjelaskan bagaimana setiap anak dapat berpartisipasi dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan menjadi bagian aktif dalam komunitas mereka. “Kami ingin setiap anak tahu bahwa suara mereka penting dan mereka memiliki hak untuk didengar,” ujar perwakilan dari Forum Anak.

Kegiatan ini ditutup dengan harapan agar para siswa dapat menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari. Foto bersama di akhir acara menandai selesainya kegiatan sosialisasi yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dalam menghadapi tantangan dan krisis moral yang terjadi belakangan ini.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan SMP Negeri 5 Patuk dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya mencegah dan menangani kekerasan terhadap anak, serta menciptakan lingkungan belajar yang aman dan suportif bagi semua siswa.

Previous UPT PPA Gunungkidul Adakan Konseling untuk Calon Pengantin Bawah Umur

Leave Your Comment

Skip to content