Wonosari-Dinas Sosial PPPA Kabupaten Gunungkidul diwakili oleh Kasi Data Kesejahteraan Sosial menghadiri Rapat Koordinasi Rembuk Stunting Tahun 2024 dengan tema “Nanting Sheni Dalmasi” yang diselenggarakan pada hari Kamis, tanggal 2 Mei 2024 bertempat di BMT Dana Insani Wonosari. Acara ini dibuka oleh Bupati Gunungkidul H.Sunaryanta selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gunungkidul. Dalam sambutannya Bupati Gunungkidul menyampaikan bahwa tahun 2023 tercapai penurunan kasus stunting di Kabupaten Gunungkidul sebesar 1,3% berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), yakni dari kasus tahun 2022 sebesar 23,5%.turun menjadi 22,2% di tahun 2023, Menurut Beliau, kasus stunting di Gunungkidul harus terus ditekan dengan melibatkan semua pihak.
Peserta rapat Rembuk stunting Tahun 2024 ini adalah Forkompinda, TPPS, Perangkat Daerah di Kabupaten Gunungkidul, Kapanewon se-Kabupaten Gunugkidul, Puskesmas se-Kabupaten Gunungkidul, Akademisi/Perguruan Tinggi, Pihak Swasta, Kelompok Masyarakat, dan Media. Hadir pula Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto selaku Ketua TPPS Kabupaten Gunungkidul dan Kepala Perwakilan BKKBN DIY. Adapun pemateri dalam kegiatan ini selain Bupati Gunungkidul adalah Kepala DPMKP2KB, Drs. Sujarwo, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan, Ismono, S.ST., M.Kes, dan Kepala BAPPEDA Mohamad Arif Aldian, S.IP, M.Si.
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, selaku Ketua TPPS memberikan motivasi dan arahan terkait penanganan stunting ke depannya kepada TPPS serta menekankan pentingnya kerjasama para pihak demi suksesnya penanggulangan stunting di Kabupaten Gunungkidul. Pada acara Rembuk Stunting ini dilakukan pula deklarasi bersama percepatan penurunan stunting melalui Deklarasi “Nanting Siheni Dalmasi” (Penanggulangan Stunting dengan Konsumsi Protein Hewani dalam MP ASI) oleh Bupati, Forkompinda, Mitra terkait, serta Kepala OPD termasuk Dinas Sosial PPPA Kabupaten Gunungkidul.