Sosialisasi Pencegahan Kejahatan Jalanan di SMK N 2 Wonosari

Pada Hari Senin 15 Januari diadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kejahatan Jalanan di SMK N 2 Wonosari, acara tersebut merupakan inisasi dari Bapak Bupati Gunungkidul yang bekerjasama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul, Hadir sebagai Pemimpin dan Narasumber Bapak H. Sunaryanta selaku Bupati Kabupaten Gunungkidul, Ibu Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunungkidul Ibu Ir. Asti Wijayanti, MA, Ibu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Ibu Nunuk Setyowati, S.Pd,MM.

Dalam Kesempatan tersebut Pihak Sekolah SMK Negeri 2 Wonosari mengawali dengan sambutan terkait problematika anak remaja yang ada di kabupaten gunungkidul, disampaikan pula terimakasih kepada Bapak Bupati Gunungkidul beserta segenap jajarannya yang sudah mau hadir di lingkungan SMK Negeri 2 Wonosari. SMK 2 Wonosari memiliki jumlah siswa sebanyak 1600 siswa dimana banyak kejuruan yang bisa mereka tempuh mulai otomotif, Teknik, Komputer, Tata Boga dan masih banyak lagi. 

Rasa Syukur tercurahkan karena bisa berkumpul pada pagi hari ini karena selama pandemi covid banyak acara yang tertunda, hal ini juga berdampak pada kesehatan murid-murid yang kesehatannya menurun. Hal ini terbukti dengan banyaknya murid yang tidak kuat dan ambruk ketika mengikuti upacara, hal ini membuat pihak sekolah menginginkan program seperti ini dapat terus berjalan kedepannya.

Kemudian Bapak Bupati nanti ingin menyampaikan terkait bagaimana kejahatan di jalanan untuk itu dimohon ketersediaannya untuk memperhatikan.

Bapak Bupati menyampaikan bahwa pentingnya moral diatas pengetahuan, tiap siswa boleh saja untuk meningkatkan kapasitas belajarnya, semakin memperdalam pengetahuan, namun jangan melupakan tata krama yang berlaku di masyarakat, banyak sekali anak-anak seusia siswa siswi SMK yang terlibat ke perbuatan yang kurang terpuji.

Gunungkidul merupakan wilayah yang luasnya hampir separuhnya provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (43%) hal ini membuat cakupan Sumber Daya Alamnya juga melimpah sehingga SDM nya yang mencakpu 800 ribu jiwa lebih perlu bisa beradaptasi dan berdaya saing, sekarang ini di era tantangan global yang semakin maju ini membuat banyak sekali orang yang kurang berhasil sehingga mudah terbawa arus yang menuju kepada kerusakan.

Seperti contohnya kriminalitas di jalanan yang membuat setiap orang menjadi gelap mata melukai seseorang yang berada di jalanan, begitu juga dengan pernikahan dini yang membuat banyak sekali kalangan kaum muda yang bercerai hal ini karena tidak dibekali dengan kematangan fisik dan mental spiritual termasuk agama yang membuat seseorang mudah rapuh dalam menghadapi kerasnya iklim persaingan dewasa ini.

Kemudian harapannya semoga siswa siswi di sekolah kita menjadi pemenang, karena pilihannya yang tersaji di depan kita hanya ada 2 yakni pemenang dan pecundang, jika tidak ada reformasi dan bertransformasi maka bisa dipastikan ia menjadi pecundang yang tidak bisa menjawab tantangan zaman. 

Kemudian setelah Bupati menyampaikan sosialisasi disediakan beberapa pertanyaan dari para murid yaitu :

1. Bagaimana kebijakan bapak untuk menekan angka kriminalitas? Angka kriminalitas yang terus naik membuat pemerintah untuk segera melakukan tindakan pencegahan salah satunya dengan penertiban jam malam

2. Bagaimana Mengelola SDA dengan benar? anda harus mengetahui bentang Alam dan memperluas wawasan pengetahuan mengenai kabupaten Gunungkidul, dengan belajar yang lebih giat, jangan sampai justru orang asing lah yang mengelola kekayaan gunungkidul yang luas ini

3. Apakah program-program yang kurang berdampak pada masyarakat bisa dikurangi? anak-anak harus tahu bahwa pembangunan ekonomi tetap harus diutamakan karena ketika pertumbuhan ekonomi melaju pesat tentu harus diimbangi dengan kekuatan pondasi yang kokoh, gunungkidul saat ini memang memiliki kemajuan ekonomi yang signifikan, namun mempertahankan rekor tersebut jauh lebih sulit, justru dengan terlalu mempelajari dampak lingkungan yang ada maka dikhawatirkan penduduk menjadi kurang dapat berdaya saing. 

4. Bagaimana menangani judi online ? perlu untuk penguatan ekonomi dan tidak mudah terjebak pada godaan judi online yang mengintai siapa saja, tidak hanya gunungkidul saja namun masyarakat pada umumnya.

Acara ditutup dengan yel-yel kemudian berfoto bersama.

Previous Koordinasi Bidang PPPA dan UPT PPA dengan DP3AP2DIY terkait pelaksanaan kegiatan Perlindungan Perempuan dan Anak Tahun 2024

Leave Your Comment

Skip to content