Senin 27 November 2023 diadakan kegiatan puncak acara peringatan hari anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di bangsal kepatihan Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara tersebut dipimpin Oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Hemas, dan segenap pejabat yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, OPD yang terkait dengan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Mitra.
Acara tersebut diwarnai oleh pertunjukan seni tari sebagai pembuka kemudian diikuti oleh deklarasi berbagai stakeholder untuk tidak mendukung kekerasan pada perempuan dan anak diikuti oleh penandatanganan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam acara tersebut juga disampaikan oleh Gubernur bahwa kekerasan tidak bisa ditoleransi baik penelantaran, eksploitasi data menunjukkan bahwa 1 dari 4 perempuan pernah mengalami kasus kekerasan baik itu fisik maupun seksual. hal ini menjadi catatan bahwa pelayanan terhadap masyarakat harus tetap ditingkatkan salah satunya berbagai layanan yang sudah ada di DIY seperti SAPA 129, PUSPAGA, FPKK, PATBM, dan UPTD PPA yang terus konsen terhadap Perlindungan Perempuan dan Anak, Tujuannya adalah mencetak generasi yang lebih baik.
Acara ini merupakan rangkaian dari peringatan hari anti kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terus digelas selama 16 hari dimulai dari tanggal 25 November hingga tanggal 10 Desember 2023