Hari Batik Nasional adalah hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Pada tanggal ini, beragam lapisan masyarakat dari pejabat pemerintah dan pegawai BUMN hingga pelajar disarankan untuk mengenakan batik. Begitu juga dengan pegawai di Dinas Sosial, PPPA Kabupaten Gunungkidul juga serentak mengenakan baju batik motif bebas.
Hari Batik Nasional jatuh pada hari Senin yang bertepatan dengan kegiatan rutin di Dinas Sosial, PPPA Kabupaten Gunungkidul, yaitu apel pagi. Dalam apel tersebut, sebagai petugas apel adalah Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sebagai pemimpin apel, yaitu Ibu Sarjiyatmi selaku Kepala Bidang menyampaikan beberapa hal. Salah satu diantaranya terkait kegiatan yang sedang dijalankannya, yaitu Penilaian APE.
Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada K/L dan Pemda atas keberhasilan dan prakarsa dalam pencapaian Pembangunan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Pusat dan Daerah. Di tahun ini Dinas Sosial, PPPA Kabupaten Gunungkidul sedang melakukan persiapan evaluasi untuk penilaian di tahun 2022. Harapannya peringkat meningkat dari tahun sebelumnya.