Indikator keberhasilan Program Keluarga Harapan (PKH) adalah Graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari PKH untuk mandiri dan secara sukarela melepaskan diri untuk tidak lagi menerima bantuan sosial Keluarga Harapan yang selama ini didapatkannya. Dengan memperkuat kapasitas dan kompetensi para SDM PKH dalam hal kemampuan kewirausahaan diharapkan dapat memberikan jiwa kewirausahaan pada KPM PKH sehingga KPM PKH dapat termotivasi untuk graduasi dari kepesertaan PKH jika kondisi ekonominya telah stabil. Selain itu juga dapat memberikan bekal bagi KPM PKH graduasi alami. Kementerian Sosial juga memberikan perhatian bagi KPM PKH Graduasi dengan memberikan bantuan modal usaha dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus ataupun Program Kewirausahaan Sosial sebagai stimulan usaha.
Rabu, 7 Oktober 2020 Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul melakukan kunjungan ke dua KPM Graduasi di Kapanewon Saptosari, tepatnya di Kalurahan Jetis. Kedua KPM PKH Graduasi tersebut memiliki usaha yang semakin berkembang. Watini warga padukuhan Dondong Kalurahan Jetis Kapanewon Saptosari pada tahun 2018 pernah mendapatkan bantuan modal usaha dari Pemerintah daerah DIY sebanyak Rp 2.400.000 dan memiliki usaha warung kelontong. Saat ini usaha tersebut telah berkembang sehingga memiliki usaha laundry. Selain itu, Ibu Dra. Siwi Iriyanti, M.Si mengunjungi usaha dari Saparmi, KPM PKH yang graduasi mandiri beralamatkan Dondong RT 10 rw 04 Jetis Saptosari. Saparmi keluar dari kepesertaan KPM PKH dikarenakan kesejahteraannya telah meningkat. Saat ini Saparmi mengembangkan usaha perdagangan, yaitu berdagang pakaian dan alat-alat rumah tangga secara berkeliling. Harapannya Ibu Watini dan Ibu Saparmi dapat menjadi contoh bagi KPM PKH lainnya untuk berusaha mengembangkan usahanya agar dapat meningkatkan ekonomi keluarga dan melepaskan diri dari kepesertaan PKH.