Keberadaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) sebagai layanan sosial satu pintu berperan untuk memastikan keluhan dan kebutuhan warga akan multi layanan dapat terpenuhi, tetapi juga dapat merespon kondisi keselamatan masyarakat terkait ancaman wabah virus corona. Dalam situasi pendemi Covid-19 SLRT Handayani dan Puskesos tetap melakukan layanan seperti biasa dengan menerapkan strategi Physical Distancing (jarak fisik) yang berkaitan dengan kegiatan berkumpul di tempat publik. Dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat juga dimanfaatkan untuk sosialisasi pencegahan terhadap penyebaran virus corona. Sosialisasi dituangkan dalam bentuk banner, poster dan spanduk di pintu masuk serta menyediakan wastafel atau tempat cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun. Selain itu, SLRT Handayani melalui fasilitator desa dan relawan Tagana melakukan penyemprotan desinfektan di fasilitas umum serta sosialisai kepada masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus corona.
Kedua puskesos, yaitu puskesos sabara dan puskesos selaras juga melakukan kegiatan-kegiatan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona dan penanggulangan dampak wabah virus corona. Puskesos Sabara yang beralamat di Desa Putat memberikan dukungan logistik kepada masyarakat yang melakukan isolasi mandiri. Selain itu, juga memberikan bantuan botol sprayer handsanitizer dan masker kepada relawan desa serta memasang poster dan spanduk di lingkungan sekretariat puskesos. Puskesos selaras yang beralamat di Desa Tepus juga melakukan kegiatan untuk mencegah penularan virus corona. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan antisipasi penyebaran virus corona di Kabupaten Gunungkidul melalui SLRT dan Puskesos yang bekerjasama dengan pemerintah, komunitas serta aparatus desa termasuk perangkatnya (PKK, Karang Taruna, RT/RW dan pilar sosial lainnya).