Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Konflik Sosial
Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Forum Group Diskusi (FGD) mengenai pencegahan konflik sosial pada hari Selasa, 21 Mei 2019 di Hotel dan Gedung Pertemuan Cyka Raya. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Kapolsek Ponjong, Koramil Ponjong, Camat Ponjong, Sanggar Seni Omah Obah, Sanggar Seni Pujo Sumakno, TPP, dan TKSK. Dalam FGD tersebut membahas mengenai peran, faktor pendukung, faktor penghambat dalam melestarikan kearifan lokal, dan bagaimana kearifan lokal dapat mencegah adanya konflik sosial. Dari pihak peneliti (Andayani Listyawati, dkk) menyampaikan bahwa berbagai tradisi seperti guyub rukun, tepa slira, dan gotong royong masih ada di Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul. Hal tersebut merupakan media dalam rangka pencegahan konflik sosial. Selain itu nilai/norma-norma dapat mengantisipasi adanya konflik sosial. Mengenai penanganan konflik sosial harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi, karena masing-masing tempat berbeda-beda penanganannya. Selanjutnya untuk pendayagunaan penyelesaian konflik sosial harus melibatkan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat setempat maupun pemerintah.
Berita Terkait
- Penilaian Arsip untuk Pemusnahan
- Focus Group Discussion Raperda Inisiatif DPRD DIY tentang Pencegahan dan Penanganan Korban Tindak Pidana Orang
- Focus Group Discussion Raperda Inisiatif DPRD DIY tentang Provinsi Layak Anak
- Menerima Pengiriman Orang Terlantar Dari Kabupaten Palalawan Provinsi Riau
- Evakuasi Orang Terlantar Bersama Pemerintah Kalurahan Beji Kapanewon Ngawen